Penulis📰✍️ Syafik Hoo/Telisik Hati
GRESIK, BN News – Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan masyarakat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik melaksanakan pembinaan ASN dan pegawai di lingkungan KUA Kecamatan Dukun dan KUA Ujungpangkah, Senin (23/12/2024)
Kegiatan tersebut digelar dengan dihadiri oleh Kepala Kemenag Gresik, H. Pardi, yang didampingi oleh Kasi Bimas Islam, Abdul Ghofar. Turut hadir pula Kepala KUA Kecamatan Dukun, Syaiful Wahid, dan Kepala KUA Kecamatan Ujungpangkah, Agus Khayatuddin, bersama seluruh ASN dan pegawai KUA dari kedua kecamatan, termasuk penghulu, penyuluh, pengawas, PTT, Guru, dll.
Dalam laporannya, Kepala KUA Kecamatan Dukun, Syaiful Wahid, memaparkan kondisi terkini di KUA Dukun. Beliau menjelaskan bahwa jumlah pegawai yang bertugas di KUA Dukun mencapai 14 orang. Selain itu, beliau menyampaikan data terkait peristiwa pernikahan yang dikelola oleh KUA Dukun, yang menjadi bagian penting dari pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala KUA Ujungpangkah, Agus Khayatuddin, turut mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kemenag Gresik. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan seluruh jajaran pegawai KUA Ujungpangkah serta memaparkan kondisi geografis wilayah kerja KUA Ujungpangkah. Agus Khayatuddin juga menekankan pentingnya program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) sebagai upaya untuk mencegah pernikahan dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pernikahan di usia yang matang.
Kepala Kemenag Gresik, H. Pardi, dalam arahannya, memberikan motivasi kepada seluruh ASN dan pegawai untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam menjalankan tugas dan pelayanan. Ia menekankan empat poin utama sebagai pedoman kerja, yaitu:
1. Integritas : Komitmen dalam menyelaraskan ucapan dan tindakan. H. Pardi mengajak semua pegawai untuk menjalankan tugas dengan istiqomah dan menjadikan amalan sekecil apa pun sebagai kebiasaan yang berkelanjutan.
2. Barokah : Menjunjung tinggi ketaatan terhadap regulasi, bukan semata-mata mengejar duniawi.
3. Dinamis : Selalu mengakses pembaruan aturan dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.
4. Inovasi : Mengembangkan inovasi dalam pelayanan, salah satunya dengan menerima masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan di instansi masing-masing.
“Kita harus menjadi pribadi yang menghamba kepada tugas dan tanggung jawab. Perbaiki niat, jalani dengan keikhlasan, dan terus tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” pesan H. Pardi.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi seluruh ASN dan pegawai di lingkungan KUA Kecamatan Dukun dan Ujungpangkah untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan visi dan misi Kementerian Agama. (Syafik Hoo/Telisik Hati )