Penulis📰 Didik Hendri Telisik Hati
Gresik, BN News – Sebanyak 2.080 jemaah haji asal Kabupaten Gresik yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini menghadiri acara Bimbingan Manasik Jemaah Haji Reguler Tingkat Kabupaten Gresik yang dilaksanakan di GOR Tridharma, Petrokimia, Gresik pada tanggal 28-29 April 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, H. Moh. Ersat, Kasubbag Tata Usaha (TU) Kemenag Gresik, Muh. Ali Faiq, dan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Gresik, H. Lulus. Turut hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur periode 2021-2024, Husnul Maram, Sekda Kab. Gresik, Ahmad Washil, beserta tamu undangan lainnya.
Kepala Kemenag Gresik, H. Moh. Ersat, dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh jemaah haji untuk terus menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji. Beliau juga memberi pesan kepada seluruh petugas haji baik ketua tim kloter, tim kesehatan, dll untuk selalu membantu kelancaran para jemaah yang melaksanakan ibadah haji di Mekkah nantinya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Ahmad Washil, beliau membuka acara dalam kesempatan ini dan menyampaikan sambutannya menyampaikan pentingnya persiapan dan kesiapan mental bagi para calon jemaah haji. Beliau juga mengingatkan akan pentingnya menjaga kekompakan dan kesehatan serta mematuhi semua prosedur dan aturan yang berlaku selama perjalanan ibadah haji.
Pada hari pertama manasik haji reguler tingkat Kabupaten Gresik tahun 2024 ini, para peserta juga mendapatkan materi dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur periode 2021-2024 yang sekarang menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi, Perencanaan Umum dan Keuangan UIN SATU Tulungagung, Husnul Maram, yang memberikan materi berupa Rencana perjalanan haji, layanan akomodasi, konsumsi, hak dan kewajiban jemaah haji selama menjalankan ibadah haji.
Mas Maram sapaan akrabnya memberikan penjelasan rinci mengenai tahapan dan persiapan yang harus dilakukan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Mulai dari proses pendaftaran, pembagian kloter, hingga rincian layanan akomodasi dan konsumsi yang akan diterima oleh para jemaah selama berada di Makkah dan Madinah.
Selain itu, beliau juga mengingatkan tentang pentingnya memahami hak dan kewajiban sebagai jemaah haji, termasuk tata tertib dan aturan yang berlaku selama menjalankan ibadah haji. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan.
Materi berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Mukhibatul Khusnah. Beliau menyampaikan materi berupa kebijakan pelayanan kesehatan haji. Dalam paparannya, beliau menyoroti pentingnya kesehatan sebagai aspek yang tidak bisa diabaikan dalam pelaksanaan ibadah haji.
Mukhibatul Khusnah menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan haji merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam persiapan dan pelaksanaan ibadah haji. Beliau menegaskan bahwa kesehatan jemaah haji merupakan prioritas utama, dan berbagai kebijakan telah dirumuskan untuk memastikan bahwa para jemaah mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal selama menjalani ibadah di tanah suci.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan tentang istita’ah, yaitu mampu, secara kesiapan fisik dan mental jemaah dalam melaksanakan ibadah haji. Istita’ah menjadi faktor krusial yang mempengaruhi kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan rangkaian ibadah haji, sehingga penting bagi para jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta pikiran mereka sebelum berangkat ke tanah suci.
Perlu diketahui bahwa Kabupaten Gresik mendapatkan jatah 9 kloter yang terbagi dalam 2 gelombang, yakni
– Gelombang 1 :
1. Kloter 10, sebanyak 266 jemaah
2. Kloter 45, sebanyak 170 jemaah
– Gelombang 2 :
1. Kloter 70, sebanyak 161 jemaah
2. Kloter 80, sebanyak 366 jemaah
3. Kloter 81, sebanyak 366 jemaah
4. Kloter 82, sebanyak 366 jemaah
5. Kloter 95, sebanyak 199 jemaah
6. Kloter 102, sebanyak 181 jemaah
7. Kloter 106, sebanyak 2 jemaah.
Selain kegiatan bimbingan manasik haji, acara ini juga dilakukan secara serentak secara daring di seluruh Indonesia dengan meluncurkan senam haji dan peragaan batik haji Indonesia. Seremoni tersebut dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai haji kepada masyarakat luas.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme dari para jemaah haji, menunjukkan komitmen bersama untuk menjalani ibadah haji dengan persiapan yang matang dan penuh keikhlasan. Semoga dengan adanya bimbingan manasik tingkat kabupaten ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan persiapan yang matang bagi para calon jemaah haji, sehingga mereka dapat menjalani ibadah haji dengan khusyuk dan lancar, serta kembali dengan membawa berkah dan keberkahan bagi diri mereka sendiri dan masyarakat di sekitarnya. (Didik Hendri Telisik Hati)