Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
Gresik, BN News – Plt Bupati Gresik Dr. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd didampingi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik dr Titik Ernawati, MH menyatakan, lembaga pendidikan berbasis agama harus menjadi ruang aman dan nyaman bagi anak dalam menempuh pendidikan. Tentunya, bebas dari kekerasan dan perundungan.
Hal ini disampaikan Plt Bupati Gresik saat membuka advokasi dan inisiasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Al Mustofa, Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean, Senin (18/11/2024).
“Hadirnya anak-anak ini bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat. Sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak ditekankan untuk mewujudkan pesantren yang bebas dari kekerasan dan bullying,” tegas Ning Min sapaan akrab Plt Bupati Gresik.
Pihaknya berharap, melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman kita semua mengenai perlindungan anak. Serta menjadikan kegiatan ini sebagai komitmen bersama mengenai perlindungan anak di Kabupaten Gresik.
“Kegiatan advokasi dan inisiasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat. Maksud dari Pemkab Gresik yaitu meminimalisir kekerasan pada anak tidak terjadi di kota santri (sebutan lain Kota Gresik.),” harapnya.
Selain itu, lanjut Ning Min, diperlukan komitmen bersama. Baik pendidik, pimpinan, pengasuh dan santri bahwa pendidikan berbasis agama ini harus memberi ruang aman dan nyaman bagi anak dalam menempuh pendidikan.
“Upaya ini untuk memperkuat orientasi dan komitmen para pihak dalam rangka memajukan, memenuhi, melindungi serta menghormati hak-hak anak,” tuturnya.
Ning Min menambahkan, para guru diharapkan bisa memiliki kedekatan hubungan emosional yang lebih terhadap para santrinya. Agar dalam proses transfer ilmu yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
“Anak-anak adalah masa depan kita, dan perempuan adalah tiang keluarga. Kita harus memastikan bahwa mereka terlindungi dari segala bentuk kekerasan,” pungkasnya.
Turut mendampingi Plt Bupati Gresik, Anggota DPRD Gresik Fraksi PKB Nur Yahya Hanafi, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik dr Titik Ernawati, MH, Camat Kedamean Irwanto serta Ketua Yayasan dan Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Al Mustofa. (Didik Hendri Telisik Hati)