KIAI MUDA GRESIK: Abah Yai Ghofur, keturunan ke-14 Kanjeng Sunan Drajat bersama Pemangku Pondok Pesantren Sunan Drajat Sumber Terang, Kiai Ahmad Ja’far Ghoni. (Telisik Hati)
BUMINUSANTARANEWS.COM – Perkembangan anak pada zaman globalisasi ini dituntut ekstra cepat, aktif dan giat. Jika kita tertinggal maka kita akan terbelakang. Penting bagi kita menerapkan hidup tolong menolong, kerja sama antar manusia satu dengan lainnya pun harus diterapkan, agar tercapai suatu tujuan pembelajaran yang maksimal dalam proses belajar mengajar.
Hal tersebut seperti firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 2, yang artinya: “Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.”
Dari pemaparan surat di atas menunjukkan bahwa kita sebagai umat manusia yang taat setidaknya mau menolong sesama, seperti halnya yang dilakukan anak-anak SMP IM SUMBER TERANG. Di sekolah yang berbasis Internasional yang tidak hanya mampu berbahasa asing juga dilatih untuk peduli, pembelajaran yang berbasis kerja sama ini memicu anak satu dengan yang lainnya untuk terus semangat dan mendorong teman yang tertinggal untuk terus berkembang. Pentingnya pemaparan guru dalam proses belajar pun sangat dibutuhkan, karena jika guru aktif siswa akan lebih bersemangat.
Pembelajaran tidak hanya cara kita mendapatkan hal yang baru namun bagaimana cara kita untuk bisa menyeimbangkan diri kita dengan hal baru tersebut.
“Belajar dan mengajar menjadi rutinitas di pesantren. Memberikan pembekalan kepada para santri guna kesiapan kemandirian di era globalisasi, pesantren memiliki peran penting, mencetak generasi yang disiplin, siap dan mandiri. Mencerdaskan Akal dan Hati juga merupakan peran besar bagi pesantren, sehingga menata keseimbangan dalam diri setiap santri,” terang Kiai Ja’far, Kiai Muda yang masih berusia 31tahun itu.
Lebih lanjut Pemangku Pondok Pesantren Sunan Drajat Sumber Terang, Kiai Ahmad Ja’far Ghoni yang selama 17 tahun mondok dan hingga sekarang belum mau boyong ini tetap ingin menjadi santrinya Abah Yai Ghofur, keturunan ke-14 Kanjeng Sunan Drajat. “Pendidikan pesantren niku nyerdaske akale lan nyerdaske atine, Pak Didik,” ujar Kiai Ja’far yang masih saudara dengan Ketua Yayasan Sumber Terang Kades Sekapuk Ki Begawan Setigi Abdul Halim ini.
Pemangku Pondok Pesantren Sunan Drajat Sumber Terang, Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang melangkah bersama mendirikan pendidikan dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Sumber Terang mulai dari 2018 hingga saat ini tetap bersama demi tujuan mulia. Semoga semua dapat RIDLONYA.
“Melangkah bersama akan mencukupi dalam segala aspek kebutuhan pendidikan. Kebersamaan dalam melangkah akan meringankan beban. Mari membangun bersama, berjuang bersama,” tandas Kiai Ja’far penuh semangat. (Didik Hendri Telisik Hati)
#ayomondok
#mondokitukeren
# kesiapaneraglobalbersamaYPPSDS T
#ponpessunandrajatsumberterang
#SMPInternasionalModernST
#STCsumberterangcourse