Penulis📰 Syafik Hoo/Telisik Hati
BN News – Sepuluh hari terakhir Ramadan, beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Ponpes Alkarimi diantaranya ngaji kitab : Attibyan, Ahlussunah Waljamaah, Tafsir Jalalain, Al Mar’atus Sholihah, Attharghib, Arbau Rosail, Nashoihud Dinniyah, Mawaidhul Usfuriyyah, Ashamait Muhamadiyyah, Dardir.
Sejumlah santriwan dan santriwati Ponpes Alkarimi dengan semangat riang gembira mengikuti peringatan Nuzulul Qur’an dan Tahtimul Kutub (Khataman Kitab) karena kegiatan malam ini adalah yang terakhir dan santri besoknya diperkenankan untuk pulang dengan dijemput orang tuanya masing masing. Acara tersebut di adakan di Halaman Ponpes Alkarimi dengan panggung terbuka, Minggu (31/03/2024).
Acara diawali dengan penampilan Qosidah Hilwa Awi yang merupakan Group Qosidah andalan Ponpes Alkarimi dengan segudang prestasi yang ditorehkan, baik tingkat kabupaten sampai tingkat Nasional. Di samping pemberian reward untuk santri selama kegiatan Ramadan di Ponpes Alkarimi paling tergiat dan teraktif.
KH. Abdul Muhshi Pengasuh Ponpes Alkarimi dalam kata sambutannya mengatakan, saya merasa syukur dan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu Guru Asatid wal Asatidlah yang selama Ramadhan sudah berkiprah dan ikut membersamai santri dengan berbagai macam kegiatan baik ngaji kitab, Tadarus Al Qur’an, Mutholaah Tahfidzul Qur’an (TQ) dan kegiatan yang lainya.
“Saya berharap dan yang paling penting adalah meneruskan untuk selalu di pelajari dan di baca kembali setelah santri pulang atau boyong besok pagi,” jangan sampai kalian sudah tidak dipondok di tumah tidur main HP,” katanya.
Yai Muhshi sapaan akrabnya menambahkan, dirinya berharap agar para santri selama dirumah dapat melaksanakan apa yang diperoleh selama di kegiatan pondok Ramadhan yakni mempraktekkan materi Ketarbiyahan, keilmuan dan ubudiyah serta disiplin waktu.
Acara terakhir diisi dengan ceramah Agama Islam oleh Bunyai Hj Muthi’ah dari Kranji Paciran Lamongan yang merupakan Alumni Ponpes Alkarimi. Ia banyak mengupas dan bercerita tentang masa lalu saat ia mondok di Alkarimi seperti mandi di jublang wedok, ngliwet dengan media kayu bakar carang, pagi hari jum’at roan dan kepasar cempluk beli serabih dan lontong serta banyak kisah yang disampaikan dihadapan santri Ponpes Alkarimi.
“Pokoke di Pondok Alkarimi sangat berkesan dan menyenangkan dan juga yang menjadi andalan di pondok Alkarimi adalah ngaji Al-Qur’an dengan suara merdu dan qiroah termasuk olah vokalnya,” ungkapnya.
Di 10 terakhir Ramadan ia mengajak kepada semuanya agar masih semangat untuk meraih kemenangan di bulan suci Ramadan dengan mempeng beribadah, bersedekah dan ibadah yang lainnya, sehingga ini menjadi bagian dirindukan oleh Allah SWT.
Turut hadir pada acara ini KH Murtadlo Abdullah ketua Yayasan Ponpes Alkarimi, Katib Syuriah MWCNU Dukun KH Moh Amin Syam, Gus Salam Ketua RMINU Gresik, para Bunyai Ponpes Alkarimi, serta Asatid Walasatidhah. (Syafik Hoo/Telisik Hati)