Penulis📰✍️ Yasmin/Telisik Hati
BN News – Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur mengadakan acara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VII. Pembukaan acara berlangsung di Hotel Saptanawa, Kamis 06 Juni 2024.
Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menceritakan pengalamannya selama mengikuti pelatihan Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional) RI di Singapura yang mengajarkan peningkatan kapasitas kedisiplinan, mengkaji kondisi dan prospek hubungan bilateral setiap negara tujuan dengan Indonesia, baik dalam rangka kepentingan nasional maupun dari segi perspektif pembangunan nasional.
“Saya pernah mengikuti pendidikan dari Lemhannas RI tahun 2023. Dari Singapura kita belajar pelatihan kepemimpinan membuat kajian serta melaksanakan diskusi tentang lingkungan secara langsung. Pendidikan kepemimpinan ini harus di susun secara kreatif dan mentor yang luar biasa agar tidak membosankan. Kurikulum yang menarik bisa ditiru misalnya melakukan studi tiru di masing masing Kabupaten, mencontoh yang baik dan dibawa ke Gresik, sehingga harapannya nanti dapst berdampak untuk Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala BKPSDM Kabupaten Gresik Agung Endro Dwi Setyo Utomo S.STP, M.Si mengatakan, berdasarkan PP 17/2020 tentang Manajemen PNS, Pejabat Struktural harus memiliki kompetensi manajerial yang dibutuhkan dalam rangka Penyelenggaraan Pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Gresik pelatihan ini berlangsung selama 4 bulan dan diikuti oleh 30 peserta dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 17 orang serta perempuan sebanyak 13 orang. Adapun kegiatan ini diikuti oleh ASN dari seluruh Organisai Perangkat Daerah dan Kelurahan di Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 29 April hingga 29 Agustus 2024 dengan metode pengajaran blanded learning yaitu menggabungkan 2 sistem pembelajaran secara daring dan tatap muka. Metode pengajaran terdiri dari pembelajaran mandiri, e-learning, membangun komitmen bersama, klasikal, studi lapangan pelayanan publik dan implementasi aksi perubahan. Untuk tenaga pengajar berasal dari Widyaiswara BPSDM Provinsi Jawa Timur
Kepala Bakorwil Bojonegoro II Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si mengatakan pelatihan ini harapannya dapat melahirkan para pemimpin perubahan yang dapat meningkatkan kualitas birokrasi dengan kemampuan menjadi teladan bagi bawahan
“Pelatihan ini menjadi pelatihan bagi eselon IV, artinya eselon IV menjadi garda terdepan dalam menjadi pimpinan bagi semua staff, selain itu tidak hanya leader tetapi juga harus bisa menjadi trainer. Semoga terminologi pembelajaran onclass dan offclass akan melahirkan inovasi program jangka pendek, menengah dan panjang bagi Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (Yasmin/Telisik Hati)