Penulis📰✍️ Didik Hendri Telisik Hati
BN News – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Gresik menggelar Rapat Kerja di Villa Asia Jaya, Pacet, Mojokerto, pada tanggal 7-8 Juni 2024. Kegiatan yang melibatkan seluruh anggota Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Gresik ini meliputi dua agenda utama yaitu Rapat Kerja IPARI dan Rembuk Kepenyuluhan Agama.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, H. Moh. Ersat, yang didampingi oleh Kasi Bimas Islam, Abdul Ghofar, Ketua PD IPARI Kab. Gresik, Imam Chambali. Semoga kehadiran mereka dapat memberikan dukungan moral dan motivasi bagi para penyuluh agama yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, H. Moh. Ersat, membuka rapat kerja penyuluh agama Islam se-Kabupaten Gresik dengan sambutan yang menekankan pentingnya silaturahim dan sinergi dalam melaksanakan tugas-tugas keagamaan. Dalam acara yang berlangsung penuh semangat ini, H. Moh. Ersat menegaskan bahwa rapat kerja ini adalah wujud nyata dari upaya memecah program prioritas Kementerian Agama menjadi langkah-langkah konkret di lapangan.
“Rapat kerja ini merupakan silaturahim antar penyuluh agama Islam, sekaligus break down dalam menjalankan tugas dan program prioritas atau outlook dari Kementerian Agama,” ujar H. Moh. Ersat dalam sambutannya.
Beliau juga memaparkan tujuh program outlook Kementerian Agama yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan tugas-tugas seluruh ASN dan Pegawai Kementerian Agama termasuk oleh penyuluh agama. Program-program tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ekosistem Moderasi Beragama yang Ekspansif: Menciptakan lingkungan yang mendukung moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama.
2. Meneguhkan Politik Kebangsaan: Memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.
3. Memenangkan Pertarungan Digital: Mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam penyuluhan agama dan pelayanan kepada masyarakat.
4. Menyajikan Layanan Keagamaan yang Premium dan Terjangkau: Memberikan pelayanan keagamaan berkualitas tinggi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
5. Mengusung Layanan Pendidikan yang Inovatif dan Transformatif: Meningkatkan kualitas pendidikan agama dengan pendekatan yang inovatif dan transformatif.
6. Smart ASN Menjawab Kebutuhan Era Digital: Mengembangkan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cerdas dan responsif terhadap perkembangan teknologi digital.
7. Mengoptimalkan Dana Umat untuk Pengentasan dan Pemberdayaan: Memaksimalkan penggunaan dana umat untuk program-program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan para penyuluh agama Islam di Kabupaten Gresik dapat lebih memahami dan mengimplementasikan tujuh program prioritas tersebut dalam tugas sehari-hari mereka. H. Moh. Ersat juga mengajak seluruh penyuluh agama untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam melaksanakan tugas mereka demi kemajuan umat dan bangsa.
Rapat kerja ini diharapkan dapat menghasilkan program-program inovatif yang mampu meningkatkan efektivitas penyuluhan agama di Kabupaten Gresik. Selain itu, melalui rembuk kepenyuluhan agama, diharapkan dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antar penyuluh agama, sehingga tujuan bersama dalam menciptakan masyarakat yang religius dan harmonis dapat tercapai.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan berbagai diskusi, presentasi, dan brainstorming untuk mencari solusi dan ide-ide baru dalam penyuluhan agama. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, diharapkan hasil dari rapat kerja ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan agama Islam di Kabupaten Gresik. (Didik Hendri Telisik Hati)